Selasa, 02 Desember 2014

Pembunuhan Pelayan Ayam Penyet Masih Tanda Tanya


Serdang Bedagai, jejakkasus.com – Pembunuhan terhadap pelayan warung penyet,Muhammad Juanda alias Wanda masih tanda tanya, polisi belum berhasil menangkap pelaku. kepolisian sektor kota (POLSEKTA) Medan kota hingga saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam atas pembunuhan warga Tanjung Beringin Dusun I Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Untuk mencari jejak pelakunya, petugas menggelar prarekonstruksi pembunuhan tersebut, ditempat kejadian perkara (TKP) jalan Brigjen
Katamso, Gg.Pahlawan No 17, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, tempat korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk diperut nya hingga ususnya terburai.
Prarekonstruksi tersebut diawali penemuan jasad korban oleh majikan nya Abd Ghofur dikamar tidurnya lantai dua. Kita masih menyelidiki kasus nya, sampai saat ini belum ada gambaran yang jelas siapa pelaku utamanya, kata kanit reskrim polsekta Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azahrudin ,jum,at (28/11/2014) sebelumnya wanda minta izin kepada Abd Ghofur untuk pulang kerumah karena perutnya sakit pada rabu (26/11/2014], sekitar pukul 21.00 wib, begitu tiba diteras rumah,Wanda mengetuk pintu Windiarti istri Ghofur membukakan pintu tersebut, setelah masuk wanda langsung menuju kamar tidurnya dilantai dua sekitar pukul 22.00 wib. Istri Ghofur naik kelantai dua mengantar nasi untuk dimakan Wanda,setelah itu Widiarti turun dan masuk kekamar nya untuk beristirahat.
Dalam prarekonstruksi itu Khoirul (18) ,rekan kerja Wanda terlihat pulang sekitar jam 24.00 wib,untuk mengambil nasi sebab nasi diwarung ayam penyet telah habis, setelah itu Khoirul kembali kewarung ayam penyet milik Ghofur dijalan Juanda dengan mengendarai sepeda motor. Setelah peran Khoirul selesai diperlihatkan polisi menyuruh Ghofur untuk memperagakan adegan saat menemukan wanda dengan kondisi berlumuran darah dan usus terburai hingga tewas.
Dari peragaan demi peragaan yang dilakukan Ghofur, polisi belum bisa menetapkan tersangka, sebab polisi masih belum menemukan bukti.Dari 24 adegan prarekonstruksi yang langsung diperagakan Ghofur dan Khoirul,belum terlihat tanda-tanda mengarah pelakunya.
Sementara AMSYORI yang diberhentikan disebut-sebut pernah mengancam Ghofur serta karyawan nya sudah dijemput petugas POLSEK Medan Kota dari kampung halaman nya di BESILAM Kabupaten Langkat,Amsyori adalah mantan karyawan Ghofur. Saat diperiksa Amsyori mengatakan ketika pembunuhan itu terjadi dirinya sedang berada dikampung halaman nya. (Khairul)

Tidak ada komentar: