Selasa, 23 September 2014

Kepolisian Polda Jatim Mulai Usut Kasus Ospek Bertema "Tuhan Membusuk’’

BERITA JATIM, www.jejakkasus.info- Terkait Kasus Pelecehan / Penistaan terhadap Agama, Kepolisian Polda Jatim mulai melakukan proses tentang laporan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Pada hari senin (22/9/2014), saksi pelapor kasus tema orientasi mahasiswa baru "Tuhan Membusuk" diperiksa penyidik Polda Jatim.

Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur Muhammad Khairudin didampingi kuasa hukumnya, Andry Ermawan, diperiksa lebih dari 1 (satu) jam di Gedung Direktorat Reserse dan Krimininal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Tutur Andry dan megatakan’ kalau kliennya itu telah disodori 18 pertanyaan oleh penyidik.

Pertanyaan tersebut antara lain, "Apa yang dilakukan mahasiswa UIN Surabaya itu, sangat meresahkan umat Islam karena telah melecehkan simbol Tuhan agama Islam. Karena itu, kasus ini Wajib segera dituntaskan," katanya, Pada hari senin (22/9/2014) sore.

Lantas jika polisi tidak segera menyelesaikan kasus pelecehan terhadap Tuhan tersebut, akan ada puluhan organisasi masyarakat berbasis Agama Islam yang mengancam turun ke jalan dan menuntut mahasiswa UIN untuk diadili. "Mahasiswa UIN sudah kerap kali melakukan aksi penghinaan agama," katanya.

Tema Orientasi Mahasiswa baru Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Surabaya pada Akhir Agustus lalu melakukan kecaman di media social, Tema tersebut dianggap melecehkan simbol Tuhan. Pengguna Twitter dan Facebook menyayangkan hal itu yang justru terjadi di Kampus berlabel Agama Islam.

Sementara alasan yang dipilihnya tema tersebut, menurut ketua panitia Mahasiswa pelaksana, usai pihaknya membaca realita yang terjadi saat ini bahwa banyak kalangan menggunakan alasan Agama untuk kepentingan politik dan untuk kepentingan lainnya. Padahal, menurut mereka, Zat Tuhan itu Identik dengan Agama yang mengajarkan kedamaian untuk umat manusia di seluruh dunia. (Limbat).

Tidak ada komentar: